
Tahun lalu, kepala sekolah Sekolah Seni Pertunjukan (SOPA) dan istrinya dituduh memaksa siswa untuk tampil di acara pribadi. Penyelidikan oleh Kantor Pendidikan Seoul mengungkapkan bahwa mereka memang menggunakan siswa untuk masalah pribadi.
Menurut ‘SBS News,’ siswa SOPA tampil di pertemuan pribadi kepala sekolah termasuk makan malam, reuni alumni, dan lebih banyak lagi untuk setidaknya 10 kali selama 2 tahun terakhir.
Dari 31 siswa yang telah menghadiri acara tersebut, 30 siswa menyatakan mereka tidak mengetahui tujuan acara, dan 29 siswa menyatakan mereka tidak dapat memutuskan kehadiran mereka sendiri. Beberapa acara juga ada minuman alkohol, menjadikannya semakin tidak pantas bagi siswa di bawah umur.
Selain itu, siswa mengklaim kepala sekolah menyarankan mereka memberikan kontak fisik, seperti pelukan kepada hadirin dan meminta mereka untuk tampil dengan “ekspresi yang lebih seksi dan lebih ceria.”
Seorang siswa menyatakan, “Kami tidak ingin pergi tetapi kami terpaksa. Para siswa perempuan memiliki hadiah di tangan kami dan kami harus memberikannya kepada para prajurit dan mengambil foto dengan mereka …”
Kepala sekolah dan istrinya juga mengungkapkan telah menggunakan 100 juta KRW (89.400 USD) dari anggaran sekolah dengan cara yang tidak adil selama 4 tahun terakhir. Kantor Pendidikan Seoul telah mengirim kasus itu ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, ‘SOPA’ dikenal sebagai “sekolah para idol” dengan alumni bertabur bintang yakni Suzy, Hyeri Girls ‘Day, BTS’ Jungkook, Joy Red Velvet, Kai EXO, Park Ji Hoon, dan banyak lagi.