Pada tanggal 3 Desember, Starship Entertainment, C-JeS Entertainment, dan Cube Entertainment merilis pernyataan mengenai tuduhan tidak membayar biaya dari salon rambut, The Red Carpet.
Starship melaporkan, “Dilaporkan bahwa kami sengaja tidak melakukan pembayaran meskipun ada permintaan dari direktur salon rambut.”
“Direktur The Red Carper Kang Ho telah menyebutkan pembayaran yang terlewatkan, tetapi kami telah meminta beberapa kali bukti pembayaran. Sebaliknya, The Red Carpet tidak memberi kami bukti dan menundanya selama bertahun-tahun”, ungkap Starship, menyatakan bahwa penundaan itu disebabkan oleh sisi The Red Carpet.
“Pada bulan Agustus 2017, kami menerima faktur untuk pembayaran tiga tahun sekaligus dengan detail yang belum diverifikasi dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan dari The Red Carpet. Setelah itu, kami meminta detail pembayaran secara spesifik, tetapi mereka, tentu saja, mengabaikan ini.”
Starship juga menambahkan,“ Tidak ada perusahaan di Republik Korea Selatan yang akan menanggapi faktur tanpa detail spesifik.”
C-JeS Entertainment juga menanggapi dengan sebuah pernyataan. “Meskipun sepertinya kami sengaja menunda melakukan pembayaran, ini berbeda dari kebenarannta. Kami sudah selesai melakukan pembayaran sejak lama. Namun, sejak 2013, permintaan pembayaran dan bukti ditunda. Kami terus-menerus meminta permintaan ini, tetapi direktur toko salon berulang kali menolak kontak.”
“Pada awal 2016, The Red Carpet menerima perintah penyitaan obligasi dari pengadilan. Pihak ketiga meminta kami semua sekaligus untuk rambut dan tata rias yang dilakukan mulai 2013 hingga 2016. Pihak ketiga tidak memberikan bukti kualifikasi apa pun, dan meminta kami untuk membayar faktur tanpa memberikan detail atau bukti spesifik apa pun”, ungkap C -JeS lebih lanjut.
C-JeS menambahkan atas nama artis mereka, “Mereka mengancam kami beberapa kali, seperti dengan mengatakan ‘jika berita ini dirilis, imej artis akan terluka.’ Masalah ini tidak relevan dengan artis, jadi kami meminta kalian menahan diri dari spekulasi dan interpretasi luas.”
Cube juga merilis pernyataan dengan informasi serupa. “Pada kuartal pertama 2015, kami menyelesaikan pembayaran faktur dengan bukti dari The Red Carpet. Dari kuartal kedua 2015, bukti dan permintaan pembayaran tertunda, jadi kami meminta beberapa kali untuk permintaan pembayaran. Namun, The Red Carpet mengatakan mereka akan menahan permintaan itu karena alasan internal.”
Cube melanjutkan dengan klarifikasi bahwa mereka tidak dapat melakukan pembayaran karena The Red Carpet terlibat dalam perintah penyitaan obligasi dengan pihak ketiga.
Cube mengklaim bahwa mereka bahkan belum menerima bukti untuk 500 juta won (sekitar $ 450.000) yang telah ditagih oleh Red Carpet.
Bagaimana menurut kalian?
